adzamuti

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

PKBM MUTIARA Palu kembali menerima peserta didik baru tahun pelajaran 2023/ 2024 yang pada tahun ini insya Allah akan memulai pembelajaran pada Juli 2023 mendatang.

 

 

 

Untuk persyaratan peserta didik baru adalah :

  1. Warga Negara Republik Indonesia
  2. Berdomisili di Kota Palu dan sekitarnya
  3. Mengisi Formulir Pendaftaran
  4. Foto Copy Ijazah Terakhir
  5. Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga
  6. Foto Copy Akta Kelahiran
  7. Pas Photo ukuran 3×4 sebanyak 2 lembar

 

PKBM MUTIARA MELAKSANAKAN UJIAN MODUL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023.

Pada tanggal 2 sampai 4 Desember 2022PKBM Mutiara PKBM melaksanakan Ujian Modul Semester Ganjil tahun pelajaran 2022/2023 yang dilaksanakan di kantor Yayasan Bakti Adza Mutiara/PKBM Mutiara Palu. Kegiatan tersebut diikuti oleh warga belajar pendidikan kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C.

Untuk Paket C sebanyak 10 mata pelajaran, Paket B sebanyak 7 Mata Pelajaran dan Paket A sebanyak 6 Mata Pelajaran. Pada kegiatan ujian tersebut sempat dihadiri oleh Pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu Plt. Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Bapak Taufik Lamuhido. S.Sos., M.Si. dalam kunjungannya Plt Kabid Pembinaan Paud dan PNF juga menyempatkan diri untuk foto bersama dengan warga belajar peserta ujian beserta beberapa Tutor dan Ketua PKBM Mutiara.

 

Proses pembelajaran Pada PKBM Mutiara dilaksanakan di ruang belajar PKBM dengan menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh lembaga. walaupun dengan segala keterbatasan namun para warga belajar dapat belajar dengan baik. konsep belajar yang diterapkan pada PKBM Mutiara adalah serius tapi santai. jadi suasana belajar dibuat sesantai mungkin namun tetap serius.

Para tutor Pada PKBM Mutiara adalah Pegawai berbagai Instansi/lembaga dan Guru di satuan pendidikan formal yang ada di Kota Palu, sehingga model pembelajaran pada PKBM Mutiara adalah perpaduan antara insansi/lembaga dengan satuan pendidikan formal. sehingga diharapkan para peserta didik dapat memahami dan menyerap pengetahuan yang telah diberikan oleh para Tutor.

 

PKBM MUTIARA

PKBM MUTIARA Kembali menerima peserta didik baru tahun ajaran 2022/2023 dengan persyaratan sebagai berikut :

  1. Warga Negara Republik Indonesia
  2. Berdomisili disekitar Kota Palu dan sekitarnya
  3. Mengisi Formulir Pendaftaran
  4. Pas Photo 3×4 sebanyak 2 lembar
  5. Foto copy KTP, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran
  6. Foto Copy Ijazah Terakhir

untuk informasi silahkan hubungi : Ibu Nurainun Hp. 0821 8829 9984

KOMPAS.com – Daun kelor selama ini lebih dikenal sebagai bahan pangan yang biasanya diolah menjadi sayur. Padahal, daun kelor juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat, sebab ada banyak khasiat kesehatan yang bisa diperoleh dari daun kelor. Hasil studi menunjukkan bahwa daun kelor dapat mencegah berbagai penyakit karena mengandung banyak nutrisi yang sangat penting. Daun kelor mengandung semua unsur asam amino essensial yang sangat penting, yakni unsur argine, histidine, isoleucine, leusine, lysine, methionine, phenylalinine, threonine, tryptophan, dan valine. Selain itu, daun kelor juga mengandung protein, lemak, beta carotene (vitamin A), thiamin (vitamin B1), riboflavin (B2), niacin (B3), vitamin C, kalsium, karbohidrat, tembaga, serat, zat besi, magnesium, dan fosfor.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “7 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan”, Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/13/173200165/7-manfaat-daun-kelor-untuk-kesehatan?page=all.
Penulis : Muhamad Syahrial
Editor : Muhamad Syahrial

oleh Wira Mandiri Bachrun

Adik-adik, di dalam Shahih Muslim terdapat kisah Abu Hurairah dan Ibunya.
Kisah ini sangat menarik dan mengandung banyak pelajaran.
Coba kalian baca ya…

Dahulu ibu Abu Hurairah adalah seorang yang musyrik.
Sebagai seorang muslim, Abu Hurairah senantiasa mengajak ibunya agar masuk ke dalam Islam.
Tapi apa yang dilakukan oleh ibunya?
Ibu Abu Hurairah malah membalas ajakan tersebut dengan ucapan yang jelek terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Abu Hurairah pun merasa sedih.
Sampai-sampai dia menangis dan menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Abu Hurairah berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mengajak ibuku masuk Islam.
Tapi dia tidak mau menurutiku.
Satu hari aku mengajaknya lagi.
Tetapi dia malah mengucapkan sesuatu tentangmu yang aku benci.
Doakanlah kepada Allah agar memberi hidayah kepada Ibuku”.

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun berdoa,
“Ya Allah, berilah hidayah kepada Ibunya Abu Hurairah.”

Abu Hurairah pun merasa sangat girang.
Beliau begitu gembira dengan doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Abu Hurairah pun pulang ke rumahnya.
Ketika beliau sampai ke pintu, ternyata pintu itu tertutup.
Ibu Abu Hurairah mendengar langkah kaki putranya.
Ibunya lalu berkata, “Tetap di tempatmu, wahai Abu Hurairah.”

Dari luar Abu Hurairah mendengar suara gemericik air.
Ternyata Ibunya sedang mandi.
Ibunya kemudian memakai baju dan kerudungnya.
Beliau membuka pintu dan berkata,
“Wahai Abu Hurairah…
Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.”

Ibu Abu Hurairah mengucapkan.
Alhamdulillah ya adik-adik..
Akhirnya ibu Abu Hurairah masuk Islam.
Doa Rasulullah pun dikabulkan oleh Allah ta’ala.

Nah adik-adik, begitu ceritanya.
Sekarang, coba kalian perhatikan betapa sayangnya Abu Hurairah kepada ibunya. Dia tidak membiarkan ibunya berada di dalam kekafiran. Dia terus menerus berdakwah dengan penuh kesabaran agar ibunya menerima Islam.

Dan lihat juga akhlak mulia dari Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Ketika mendengar pengaduan Abu Hurairah, beliau langsung mendoakan agar Ibu Abu Hurairah diberi hidayah oleh Allah, meskipun sebelumnya ibu Abu Hurairah berucap jelek tentang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Semoga akhlak-akhlaq mulia ini bisa kita jadikan contoh dan kita amalkan dalam kehidupan kita ya adik-adik. (Ami’ Wira)

sumber :https://anakmuslim.wordpress.com/2007/09/25/kisah-abu-hurairah-dan-ibunya/

Logo PKBM
whatsapp
whatsapp