Pendidikan karakter adalah pendidikan yang berfungsi untuk membangun suatu karakter seseorang untuk menjadi lebih baik serta pendidikan ini juga penting bagi setiap orang, yang dimana karakter tersebut lah yang bakal mendominasi sifat dan bukti diri dari orang tersebut. Pendidikan karakter pertama kali dicetuskan oleh pedagang jerman F.W.Foerster (1869-1966).
Pendidikan karakter ini menekankan etis spiritual untuk membentuk pribadi yang baik. Tujuan pentingnya pendidikan karakter menurut Foerster, adalah untuk pembentukan karakter yang terwujud dalam kesatuan esensial antara subjek dengan perilaku serta sikap yang dimilikinya.
Karakter adalah pengualifikasian pribadi seseorang yang memberikan kesatuan serta kekuatan terhadap keputusan yang diambilnya. Oleh sebab itu karakter menjadi seperti bukti diri dari seseorang.
Pendidikan karakter memperkenalkan suatu konteks yang integral serta sanggup menanggulangi kepentingan serta keterbatasan diri sendiri. Pendidikan karakter juga adalah hak serta keharusan setiap warga negara.
Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli
Menurut lickona (1992), pendidikan karakter harus melibatkan metode, teknik serta materi yang dapat membuat seseorang mempunyai argumen dan keinginan untuk berbudi pekerti baik yang diawali dari pengetahuan terhadap nilai kebaikan, jadi bakal semakin mengembangkan sikap mencintai serta akhirnya mau untuk melaksanakan perilaku yang baik tersebut.
Pendidikan karakter bisa dimulai sejak dalam kandungan dan juga dapat dimulai sejak dini, sebab karakter orang tersebut bakal lebih mudah dibentuk serta dikembangkan.
Macam Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter bisa dibagi dengan beberapa macam cara atau bisa digolongkan menjadi 2 yaitu :
Pendidikan karakter internal
Pendidikan karakter dengan cara internal didapatkan dari peran keluarga dalam membentuk kepribadian dan karakter itu sendiri. Seperti peran ayah dalam keluarga, ibu, abang, serta lain sebagainya yang bisa menjadi contoh yang baik bagi karakter seseorang.
Pendidikan karakter ini menjadi sangat penting sebab kurang lebih 70% sifat dari keluarga bakal manjadi contoh bagi sifat karakter orang dalam keluarga tersebut.
Orang tua adalah tameng dari pendidikan karakter tersebut, sebab peran orang tua dalam mendidik anak sangat besar apabila orang tuanya adalah bersifat religius maka besar kemungkinan karakter tersebut bakal diturunkan terhadap anaknya.
Pasti orang tua bakal mengajarkan faktor yang identik dengan sifat dari kedua orang tuanya. Tak sama pula apabila orang tuanya yang broken home maka bakal berakibat pada karakter anak ataupun orang dalam keluarga tersebut, faktor ini bakal sangat berakibat negatif bagi karakter setiap orang dalam keluarga itu dan juga harus segera dihindari, apabila tidak kunjung memperoleh pendidikan karakter internal maka karakter eksternal yang harus di integritas kan.
Pendidikan karakter eksternal
Pendidikan karakter ekternal bisa didapatkan dibanyak tempat seperti pendidikan karakter di sekolah, tempat bermain, tempat belajar bimbingan, dan juga bisa didapatkan ketika berteman bermain bersama kawan yang baik, mengikuti organisasi di lingkungan sekolah serta masyarakat dan sebagainya.